“Wow , Fantastis!
Ini seperti pertandingan profesional! Skor sekarang sudah memasuki angka 61-69
untuk keunggulan SMA Bina Karya”. Kata sang komentator yang terus memperhatikan
pertandingan yang sedang berlangsung.
“Wah , pertandingan
udah hampir selesai nih , kapan kapan kita ketemu lagi ya”. Kata Alvin
“Okey , ternyata
kamu orangnya asik juga ya”. Jawab Intan dengan suara yang sangat halus dan
lembut.
“Hahaha , iya bener
banget tuh tan”. Dini tiba tiba angkat bicara , dia dari tadi hanya bermain dengan
telfon genggamnya.
“Aku kebelakang
dulu ya , ke ruang ganti”. Pamit Alvin sambil berdiri dan membereskan jaket
yang tadi kotor oleh remah remah makanan yang ia bawa
“Byee!!”. Lanjutnya
Pertandinganpun
akhirnya berakhir dengan skor 69-72 untuk keunggulan tim Bina Karya.
Pertandingan yang cukup sulit memang menghadapi tim yang sangat tangguh. Namun
pertandingan yang lain sudah menunggu. Rendy dan timnya harus bekerja lebih
keras lagi.
Intan segera
menyusul Rendy ke ruang ganti , dan bertemu beberapa rekan satu tim Rendy.
Tinggi! Itu ucapan Intan dalam hatinya melihat para pemain yang begitu
menjulang.
“Kamu bagus tadi
mainnya”. Kata Intan sambil membawakan air putih dingin di tangannya.
“Bagus gimana ,
kalah gitu”. Jawab Rendy dengan tawa.
“Udah minum dulu ,
nih”
“Tan... aku mau
ngomong sesuatu”. Ucap Rendy sedikit berbisik di daun telinga Intan
“Tapi jangan disini
, yuk”. Rendy meraih tangan Intan dan membawanya ke luar Mess basket tersebut
tanpa menunggu persetujuan Intan , namun Intan kelihatannya menyetujuinya.
“Kenapa Ren?Kok
sampe di luar gini?”. Tanya Intan yang kelihatannya sudah penasaran.
“Hmm , gini...”.
Rendy meraih kedua tangan Intan dan menggenggamnya.
“Beberapa hari ini
kan kita udah deket banget tuh , aku ngerasa ada sesuatu yang spesial , kamu
mau gak jadi pacar aku?”.
Deg..... Beberapa
saat Intan terdiam , membisu. Pikirannya seperti melayang , ia mungkin juga
merasakan hal yang sama dengan Rendy. Ia mengingat beberapa hari yang telah
dilaluinya bersama Rendy , mungkin ada benarnya ini spesial.
Ia mungkin telah
beberapa kali menolak laki laki dengan cara lembut. Namun kali ini , ia seakan
lupa bagaimana cara melakukan itu , hatinya tergerak , dan seperti ingin
mengungkapkan “jangan penolakan lagi”.
Saat itu adalah
kebimbangan yang cukup mendalam baginya , akhirnya ia memberikan kepastian pada
Rendy , ia menuruti apa kata hatinya.
“Emm... gimana
ya... emm...”
Ia tak bisa berkata apapun , lidahnya
seakan kaku sekaku kakunya. Bibirnya terkunci untuk mengatakan “iya”. Saat
akhirnya ia memberikan kepastian dengan cara memeluk tubuh Rendy.
Rendy menyambut
pelukan Intan , memeluknya dengan lembut membelai rambutnya yang terurai begitu
saja. Intan terlihat sangat nyaman dalam pelukan Rendy , ia melepaskan segala
perasaannya di pelukan Rendy.
“Jadi.. kita resmi
nih ya?”. Rendy berbisik pada Intan. Intan yang tak bisa berkata , menatap
Rendy dan mengangguk padanya.
Untuk pertama
kalinya dalam hidup , Intan menerima seseorang dan membuka hatinya untuk
disayangi seseorang , dan orangnya adalah Rendy yang sekarang sudah menjadi
kekasihnya.
“Pulangnya aku
anter ya?”. Ajak Rendy sambil melepaskan pelukan Intan dari dadanya.
“Iya...”.
Pikirannya saat ini benar benar sudah melayang , entah sekarang pikirannya ada
dimana , namun yang pasti adalah saat ini ia merasakan sesuatu yang aneh namun
ia bisa menikmatinya.
“Emm... Cie yang
baru jadian nih”. Dini tiba tiba muncul ke hadapan mereka , bersama Herman.
“Eh Dini ,
Herman?”. Dahi Intan mengkerut karena heran.
“Bukannya tadi kamu
taekwondo?”. Lanjutnya
“Iya sih , tapi nih
Dini pengen di jemput katanya”. Jawab Herman penuh keriaan
Mereka berempat
terlihat sangat menikmati suasana. Hari sudah mulai berubah menjadi kemerahan
akibat hari mulai menjadi sore , Intan melihat jamnya dan sekarang sudah jam 5
lewat 15 menit. Rendy meminta Intan menunggu sementara Ia kembali ke ruang
ganti dan mengganti pakaiannya. Beberapa menit kemudian Rendy kembali , dengan
baju casual.
Mereka berdua
saling bergandengan tangan . Sampai ke parkiran , ternyata Mobil yang parkir
belum juga berkurang , dan ternyata lagi mereka berempat orang yang keluar
lebih awal dari yang lainnya.
“Eh , kok mobil
kamu ada disini?bukannya kamu naik bis?”. Tanya Intan pada Rendy
“Tadi
dibawain...”Jawab Rendy.
“Selamat bersenang senang tuan dan
nyonya”. Dini tertawa riang mengatakan itu pada Rendy dan Intan.
“Hahaha , kita
duluan ya” Pamit Rendy pada Herman dan Dini.
Rendy membuka pintu
sebelah kiri mobilnya untuk Intan . Rendy pun masuk ke dalam mobilnya. Sepasang
kekasih baru ini sudah berada di dalam mobil , Rendy menyalakan mesinnya ,
menatap Intan penuh perasaan , ia mengusap kepala Intan dengan lembut.
Mobil melaju cukup
kencang di jalanan menuju jalan raya , karena jalan yang cukup kosong. Sampai
beberapa menit kemudian mereka memasuki jalan tol untuk mempercepat perjalanan
, karena cukup jauh SMA Bina Karya dari rumah Intan bila menggunakan jalan
biasa mungkin 40 menit lamanya , itupun jika tidak macet.
“Ren...” . Intan
sepertinya ingin mengucapkan sesuatu.
“Ya?kenapa?”. tanya
Rendy
“Kamu itu......
pacar pertamaku...”. Intan mengakui itu pada Rendy.
“Ohya?emm.. Aku gak
akan ngecewain kamu kok , aku bakal berusaha buat kamu bahagia , everytime...
my love....”. Ucap Rendy penuh keromantisan.
“Makasih ya” . Intan
terlihat lega setelah mendengar ucapan Rendy.
wah oke nih karya tulisnya.
BalasHapuswah terimakasih :D
Hapuscerpen yah gan ?
BalasHapusgak tau masuknya apa , cerita berlanjut gitu gan :D
HapusSaya rasa tulisannya sudah bagus mas, mengalir... Saya tidak layak untuk memberi penilaian akan kreativitas dan gaya bahasa seorang penulis secara mendalam dari cerita yg belum selesai.
BalasHapusJika ini adalah tulisan yg nantinya akan dijadikan novel, lebih baik disimpan dulu. Mengharap tiap chapter dinilai, akan membuat alur yg dirancang akan berubah karena penilaian orang.
Untuk postingan, share saja tulisan cerpen atau cerita ringan. Saya rasa cerpen akan habis dalam sekali posting, sehingga pembaca bisa tahu inti ceritanya. Kalau nantinya novel ini akan dijadikan karya tulis utk dijual, saran saya tidak perlu di posting. Coba saja mas berkunjung ke blog penulis, saya rasa tidak ada yg posting karya tulisnya. Paling yg di posting adalah cerita kesehariannya.
Ini hanya saran... selebihnya ya tergantung mas saja. Happy blogfing dan terus berkarya :)
terimakasih sarannya mas arie , saya lihat blog mas arie banyak posting bermafaat buat saya :D
Hapusohiya , saya tidak terlalu pandai membuat cerpen sekali posting tamat... tapi nanti saya akan coba.
kalau untuk novel , bukan untuk dijual :D hanya share tentang hobi menulis saja , terima kasih atas komentarnya , sangat bermanfaat :D
bagus bagus, ane kasih 2 jempol. tapi ya follow blogku, pasti ku follback :D
BalasHapussalam kenal
terimakasih gan :D
HapusGa ada kata2 lagi dech buat Bang Hisyam..SALUTTTT BENER-BENER SALUT..aku bang..sipp.
BalasHapuswah , terimakasih gan bisa aja nih :D thanks udah berkunjung
HapusGood. salud dah buat Bung Hisyam 10jempol buat ente, tulisan yang agak gmn gitu hahaii .. :)
BalasHapuswah terimakasih gan :D gitu gimana gan? :D
Hapuspostingan yang bagus dan sangat menarik sobat, artikel yang memliki kreatifitas dan cukup tinggi, salam sukses kawan
BalasHapusterima kasih,
terimakasih gan :D semoga agan terhibur ya :)
Hapusbagus nih ceritanya mengalir lembut...
BalasHapusburuan sambungannya . . .
wah makasih mas :D iya mas ini saya lagi menulis sambungannya :)
Hapusnice :)
BalasHapus